“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Selasa, 14 September 2010

Sepuluh Risalah Pemuda Islam

Tak dapat disangkal lagi bahwa eksistensi pemuda Islam dalam kehidupan amat penting, karena merekalah yang memiliki potensi untuk mewarnai perjalanan sejarah umat manusia pada umumnya.Semua ideologi yang berorientasi pada strategi revolusi, menganggap pemuda sebagai tenaga paling revolusioner karena secara psikologis manusia mencapai puncak hamasah (gelora semgangat) dan quwwatul jasad (kekuatan fisik) pada usia muda.Hal tersebut menumbuhkan semangat pergerakan, perubahan, bukan stagnasi ataupun status quo.Dalam setiap kurun waktu, kemarin, kini dan esok, pemuda senantiasa berdiri di garis terdepan.Baik sebagai pembela kebenaran yang gigih ataupun sebagai pembela kebatilan yang canggih.
Di dalam al-Qur'an peran pemuda diungkapkan dalam kisah Ashabul Kahfi [18:19-22], kisah pemuda Ibrahim [21:60,69 dan 2:258] dan pemuda yang dibunuh oleh Ashabul Uhdud [lihat tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Buruuj] dan para Assabiqunal Awwalun pada umumnya berusia muda.
Pentingnya memanfaatkan masa muda digambarkan dalam hadits Rasulullah SAW sbb:"Manfaatkanlah yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu." [HR. al-Baihaqi]
Bagaimana potensi pemuda itu dapat dikembangkan dalam bingkai Islam? Setidaknya mereka dituntut melaksanakan sepuluh risalahnya:

1. Memahami Islam
Mustahil pemuda dapat memuliakan Islam kalau mereka sendiri tidak memahami Islam [35:28, 58:11].
"Siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama." [HR. Bukhari-Muslim]
"Dunia ini terkutuk dan segala isinya terkutuk kecuali dzikrullah dan yang serupa itu dan orang alim dan penuntut ilmu." [HR.At-Tirmizi]

2. Mengimani segenap ajaran Islam

Iman kepada Allah dan Rasul-Nya pada hakikatnya merupakan sebuah sikap mental patuh dan tunduk [23:51].Tunduk patuh berlandaskan cinta kepada-Nya [2:165] dan ittiba' (mengikuti) Rasul-Nya [3:31, 53-3-4].

3. Mengamalkan dan mendakwahkan Islam
Ciri orang yang tidak mengalami kerugian (khusrin) dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan Islam [103:1-3; 41:33; 3:110; 9:71; 5:78-79].
"Barangsiapa menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sepadan dengan orang yang mengerjakannya." [HR.Muslim]

4. Berjihad di jalan Islam
Jihad adalah salah satu hal yang diwajibkan Allah kepada kaum muslimin.Said Hawa membagi jihad menjadi lima macam:

· Jihad lisaani, menyampaikan dakwah Islam kepada orang-orang kafir, munafik dan fasiq yang disertai dengan hujjah (argumentasi) yang dicontohkan oleh Nabi SAW [5:62].

· Jihad maali atau jihad dengan harta [49:15; 9:111].Jihad dengan harta merupakan bagian vital bagi jihad yang lainnya, karena dakwah memerlukan sarana dan prasarana.

· Jihad bilyad wan nafs atau jihad dengan tangan /kekuasaan dan jiwa [22:39, 2:190, 8:39, 9:36].Termasuk dalam jihad ini adalah menentang orang kafir, usaha mempertahankan diri terhadap serangan mereka, berusaha mengusir mereka dari bumi Islam, memerangi kaum murtad dalam negeri Islam, melawan pemberontak atau pembangkang atas negara Islam.

· Jihad siyaasi atau jihad politik.

· Jihad tarbawi/ta'limi, yakni bersungguh-sungguh mengajarkan, menyampaikan ilmu dan mendidik orang-orang yang ingin memahami Islam [3:79].




5. Sabar dan istiqomah di atas jalan Islam
[21:83-85, 38:41-44, 37:100-107, 21:68-69, 71:5-9].
Keimanan harus dilanjutkan dengan kesabaran dan istiqomah."Keyakinan dalam iman haruslah secara bulat dan kesabaran itu setengah dari iman." [HR. Abu Nu'aim].

6. Mempersaudarakan manusia dalam ikatan Islam
Pemuda seharusnya berperan dalam menjalin ukhuwah Islamiyah sesama muslim [8:63, 59:9]. "Setiap mukmin yang satu bagi mukmin lainnya bagaikan suatu bangunan, antara satu dengan yang lain saling mengokohkan." [Al-Hadits]

7. Menggerakkan dan mengarahkan potensi umat Islam
Potensi umat Islam perlu diarahkan ke dalam amal jama'i secara efektif dan efisien [3:146]

8. Optimis terhadap masa depan Islam
Pemuda Islam tak boleh memiliki jiwa pesimis.Sebaliknya harus optimis akan hasil perjuangan dan pertolongan serta balasan dari Allah SWT.Hanya orang kafirlah yang memiliki sifat pesimis [12:87, 15:56].

9. Introspeksi diri (muhasabah) terhadap segala aktifitas yang telah dilakukan
Introspeksi dan evaluasi dimaksudkan agar pemuda tidak mengulang kesalahan yang sama di hari mendatang, tidak terjebak dengan permasalahan yang sama dan mampu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik [13:11].
"Seorang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap dengan amal sebagai bekal untuk mati." [HR.At-Tirmizi].

10. Ikhlas dalam segenap pengabdian di jalan Islam
Memurnikan niat karena Allah dalam ibadah dan jihad merupakan masalah fundamental agar amal itu diterima sekaligus sukses.
"Sesungguhnya Allah menolong umat ini hanya karena orang-orang yang lemah di antara mereka yaitu dengan dakwah, shalat dan ikhlas mereka." [HR. An-Nasai dari Sa'ad bin Abi Waqash]

Islam sebagai Sistem Hidup


Karakteristik Ajaran Islam

Islam sebagai dien (sistem hidup) memiliki ciri-ciri :

1. Robbaniyah

itinjau dari segi bahasa, Robbaniyah berasal dari kata rabbun, yang ditujukan kepada Allah SWT. Sedangkan rabbani ditujukan kepada manusia, yaitu manusia yang tali hubungannya dengan Allah sangat kuat, tahu dan mengamalkan ajaran-Nya. (QS. 3:79).

Yang dimaksud dengan robbaniyyah mencakup 2 aspek robbaniyyah ghayah dan mashdar.

a. Rabbaniyyah Ghoyah (tujuan dan sasaran)



Maksudnya Islam menjadikan tujuan pertama dan terakhir untuk menyembah Allah semata (QS. 51:56) dan untuk mencapai ridho-Nya. Tujuan ini pun akhirnya merupakan tujuan akhir, puncak cita-cita, usaha dan kerja keras manusia dalam kehidupan (QS. 53:42, 84:6).

Dampak rabbaniyyah tujuan pada manusia :



(1) Mengetahui tujuan dan keberadaan manusia

(2) Mendapat petunjuk menuju fitrah

(3) Keselamatan dari perpecahan dan pergolakkan

(4) Membebaskan manusia dari penghambaaan pada egoisme dan syahwat.






b. Rabbaniyyah Masdar (sumber hukum)



Maksudnya manhaj /metode yang telah diterapkan oleh Islam untuk mencapai tujuan dan sasaran itu adalah manhaj Robbani yang murni, yaitu yang bersumber pada wahyu Allah, kepada Rasulullah SAW (Al-Qur an). Manhaj ini tidak lahir sebagai sebuah hasil rekayasa dari ambisi individu, keluarga, golongan, partai atau bangsa tertentu. Tetapi manhaj ini datang dari Allah yang menginginkan agar menjadi petunjuk, penjelas, kabar gembira, obat dan rahmat bagi hamba-hambaNya (QS. 4:174, 10:57).

Adapun Rasulullah Muhammad SAW adalah penyeru pada manhaj dan sebagai penjelas perintah-Nya yang masih samar bagi manusia [42:52-53]

Dampak Rabbaniyyah mashdar:



(1) Terlepas dari pertentangan dan sikap ekstrim [4:82]

(2) Terlepas dari keberpihakan dan hawa nafsu

(3) Terhormat dan mudah diyakini

(4) Terbebas dari penghambaan sesama manusia.





2. Insaniyah (kemanusiaan)
· Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah Rasul-Nya mencurahkan sebagian besar kepeduliannya pada sisi kemanusiaan.Islam mengakui manusia dengan pengakuan yang menyeluruh. Aspek-aspek manusia seperti akal, jasad dan ruhani diberikan peluang untuk melaksanakan peran, fungsi dan karakteristiknya tanpa harus cenderung pada aspek tertentu saja.Di samping itu ibadah-ibadah yang disyari'atkan oleh Islam mengandung dimensi kemanusiaan, misalnya shalat, zakat dan haji.Kesimpulannya, Islam adalah din yang sesuai dengan karakter manusia, ditujukan untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia sendiri.
· Buah insaniyah dalam Islam:



(1) Persaudaraan manusia (ukhuwah)

(2) Persamaan manusia (emansipasi)




3. Syumul (universal)


Artinya Islam meliputi semua zaman, kehidupan dan eksistensi manusia.Jangkauan keuniversalan dalam risalah Islam ini diungkapkan oleh Hasan al-Banna: "Islam adalah risalah yang panjang terbentang sehingga meliputi semua abad sepanjang zaman, terhampar luas sehingga meliputi semua cakrawala umat dan begitu mendalam (mendetail) sehingga memuat urusan-urusan dunia dan akhirat". Dan di dalam Risalah Ta'lim-nya, yang dimaksud dengan Islam universal yaitu: "Islam adalah sebuah sistem yang universal (komprehensif, total dan integral). Mencakup berbagai aspek hidup dan kehidupan.Islam adalah negara dan tanah air, pemerintahan dan umat, akhlak dan kekuatan, serta kasih sayang dan keadilan.Islam adalah kebudayaan dan perundang-undangan, ilmu dan hukum, materi dan harta benda, serta usaha dan kekayaan. Dan Islam juga adalah jihad dan dakwah, militer dan ideologi serta aqidah yang murni dan ibadah yang benar sekaligus."




a. Risalah semua zaman



Islam adalah risalah untuk semua zaman dan generasi, bukan risalah yang terbatas oleh masa atau generasi tertentu.Secara substansial (dasar-dasar aqidah dan moralnya), Islam merupakan risalah setiap nabi yang diutus dan misi setiap kitab suci yang diturunkan.Maka semua nabi diutus dengan membawa risalah (misi) Islam, menyerukan tauhid dan menjauhi taghut [21:25, 16:36, 10:72, 2:128,132].



b. Risalah bagi seluruh alam semesta



Islam tidak terbatas pada bangsa maupun status sosial tertentu, yang merupakan petunjuk Rabb manusia bagi segenap manusia, rahmat bagi sekalian hamba-Nya [21:107, 24:1, 38:87].




4. Al-Wastthiyyah / Tawazun (moderat atau pertengahan)
· Islam berada dalam keseimbangan di antara dua jalan atau dua arah yang saling bertentangan.Islam memberikan haknya secara adil terhadap aspek-aspek kehidupan seperti ruhiyah (spiritualisme), maddiyyah (materialisme), fardiyah (individu), jama'iyyah (kolektif), tsabat (konsisten) dan taghayyur (perubahan) dan tidak berada dalam poros yang ekstrim [55:7-8].



5. Al-Waqi'iyyah (kontekstual)
· Allah menjamin Islam sebagai ajaran yang sesuai dengan kondisi manusia di manapun, kapanpun dan bagi segala jenis manusia.Islam senantiasa menjaga dan memelihara realita (aktual) di setiap aspek yang didakwahkan pada manusia, mulai aspek aqidah, ibadah, akhlak dan syari'at.



6. Al-Wudhuh (jelas)
· Yang dimaksud adalah jelas dalam hal:



a. Dasar-dasar Islam (aqidah, moral, syari'at Islam)

b. Sumber-sumber hukumnya

c. Sasaran dan tujuan




Pentingnya memahami Islam secara kaffah. [2:208]
1. Agar umat Islam tidak terjebak ke dalam propaganda, program serta langkah-langkah syaitan.Sebab syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia.
2. Ajaran Islam sendiri bersifat universal dan menolak parsialisasi hukum dan ajarannya.Aspek dalam kehidupan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Kehidupan tidak akan harmonis apabila Islam dilaksanakan secara parsial.



REFERENSI
· Materi Mentoring Islamic Study 1994-/1995
· Panduan Aktivis Harokah, Pustaka Al-Ummah, Jakarta
· Dr.Yusuf Al-Qaradhawi, Karakteristik Islam: Kajian Analitik, Risalah Gusti

HIDUP SESUDAH MATI

Eh, gimana ya rasanya kalau kita mengalami yang namanya mati? Ade-ade pernah ta'ziah orang yang sudah meninggal, kan? Pernah nganterin orang yang ke kuburan ya? Apa yang akan kita hadapi setelah meninggal? Ya udah, dengerin yaa… Kakak mau ceritain tentang apa sih akhirat, yang namanya syurga, neraka, dan yang lainnya.
Orang Islam sering disebut aneh sebab kita disuruh oleh Rasulullah agar mengingat tentang akhirat atau yang namanya mati. Perhatikan hadits berikut :
"Berkata Ibnu Umar ra: pada suatu hari aku datang menjumpai Rasulullah saw sedang berada di tengah-tengah para sahabatnya yang terkemuka. Tiba-tiba salah seorang sahabat dari Anshor berdiri dan bertanya kepada Rasulullah saw: Ya, Nabi Allah, siapakah manusia yang pintar dan siapa pula yang paling cerdas otaknya? Rasulullah lalu menjawab: yang paling cerdas dan yang paling pintar ialah orang yang paling banyak mengingat mati dan yang paling banyak sedia bekal untuk menghadapi maut."
Lalu apa gunanya kita mengingat akhirat atau tentang kematian? Kita akan lebih giat dan lebih taat menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah sebab mati berarti menghadap Allah. Dengan mengingat kematian maka kita akan mengingat apa yang terjadi di akhirat nanti.
Orang yang mengingat kematian akan selalu tenang, hormat, dan sopan terhadap setiap orang. Kita akan menghindari berbohong dan perkataan dusta karena sanksi yang akan kita dapat di akhirat nanti. Apa yang kita rasakan menjelang kematian kita dinyatakan dalam surat Al-Waqiah ayat 89-90 sebagai berikut.
"Adapun bila yang meninggal itu adalah orang-orang yang mendekatkan diri (kepada Allah). Maka (kematian baginya) adalah lega, semerbak dan nikmat sekali"
Tegas sekali ayat tersebut menerangkan keindahan bagi manusia yang mendekatkan diri kepada Tuhan. Sekalipun matinya dengan mata pedang, peluru senapan di atas tiang gantungan, atau di Lubang Buaya sekalipun, baginya mati itu tetap lega, semerbak dan nikmat sekali.
Sebaliknya bagi orang yang berdosa, semua dosa dan kesalahannya akan teringat dan terbayang kembali ketika mereka menghadapi sakaratul maut. Inilah yang menyebabkan penderitaan mereka berlipat ganda.

Alam Barzah
Setelah kita meninggal, maka kita akan masul alam barzah. Di alam tersebut terdapat tingkatan-tingkatan (menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah), yaitu :
1. Ada yang menempati tempat tertinggi, yaitu ruhnya para Rasul dan Nabi. Di sini terdapat tingkatan yang berbeda pula.
2. Ada ruh yang diumpamakan burung-burung yang berterbangan di dalam syurga, yaitu ruh para syuhada.
3. Ruh orang yang diumpamakan tertahan di pintu syurga, seperti juga para syuhada tetapi mereka tertahan dikarenakan mereka mempunyai hutang.
4. Ada ruh yang tertahan di kuburan masing-masing, ini diterangkan dalam sebuah hadits tentang pencurian terhadap harta perang yang belum dibagikan. Pencuri itu lalu masuk ke medan perang dan syahid. Mendengar itu banyak orang yang berkata : "Berbahagialah Ahlul Jannah". Mendengar itu Rasulullah berkata: "Demi Allah yang memegang ruhku, sesungguhnya harta rampasan yang dicurinya akan menyala menjadi api yang membakan tubuhnya di kuburnya".
5. Ruh yang berkedudukan di pintu syurga sebagai yang diterangkan oleh Ibnu Abbas: "Para syuhada bertempat tinggal di pinggir pintu syurga dalam sebuah rumah yang mempunyai qubbah yang hijau, dan mendapatkan rezeki pagi dan sore. Kecuali Ja'far bin Abi Thalib yang tangannya diganti oleh 2 sayap".
6. Ada ruh yang tertahan dipermukaan bumi tidak dapat naik ke tempat yang lebih tinggi.
7. Dan yang terakhir adalah ruh yang tempatnya adalah lubang panas dan disiksa di sana hingga akhir kiamat.
Itulah ade-ade keadaan tentang alam kubur salah satu dari alam akhirat yang akan kita lalui. Janganlah kita sampai pada tempat yang Allah tidak meridhoi akan tempat tersebut dan tersiksa di alam kubur tersebut. Lalu bagaimanakah tentang keadaan syurga dan neraka yang ada di alam akhir tersebut?

Syurga
Tempatnya, surat An-Najm ayat 13-15, Sesungguhnya ia (Muhammad) telah melihat Jibril sekali lagi. Yaitu di Sidratul Munthaha, dan di dekatnya ada syurga tempat kembali"
Luasnya syurga, surat Al-A'raaf ayat 133, "Bersegeralah engkau pada ampunan Allah dan syurga yang luasnya seluruh langit dan bumi."
Dalam surat Al-Hadid ayat 21, "Berlombalah dalam ampunan Allah dan syurga yang luasnya seperti luas langit dan bumi, disediakan bagi orang yang beriman dengan Allah dan rasul-Nya. Demikian karunia Allah, diberikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki, sedangkan Allah mempunyai karunia yang besar."
Tingkatan dalam syurga, syurga itu tingkatannya sampai 100 tingkatan, dan tiap tingkat berbeda dengan perbedaan yang besar sekali dengan tingkatan yang lain (Dari hadits Rasullah, HR Bukhari & Muslim). Dalam hadist lain dikatakan "Bila kamu meminta do`a, berdo`alah syurga Firdaus karena ia merupakan syurga yang tertinggi, sedang di atas syurga Firdaus adalah Arsy Rahman, di mana sumber 4 sungai yang mengalir di dalam syurga."
Pintu-pintu Syurga, sabda Rasulullah: "Di syurga terdapat 8 pintu dan salah satunya adalah bernama Ar-Rayyan yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang melakukan ibadah puasa."
Jalan ke Syurga, berkata Ibnu Mas'ud: "Pada suatu hari Rasulullah saw membuat garis lurus di atas pasir, lalu berkata: Inilah jalan Allah yang lurus. Kemudian beliau membuat garis-garis yang simpangsiur ke kanan dan ke kiri, ke utara dan ke selatan. Inilah jalan-jalan setan. Setiap garis itu setan menyeru. Dan sesungguhnya ialah jalanku yang lurus, maka ikutilah oleh kamu akan dia, janganlah engkau mengikuti jalan yang bersimpang siur itu yang akan memisahkan kamu dari jalan-Nya. Demikian Allah memerintahkan kepadamu, mudah-mudahan kamu diberkati."
Apa yang diberitakan dalam Al-Qur'an maupun hadits tentang syurga begitu indah. Dalam syurga terdapat sungai dari susu, madu dan lainnya. Dalam syurga begitu harum, semua di dalam syurga tidak pernah terlintas dalam pikiran kita, terdengar oleh telinga, dan terlihat oleh mata kita. Dan nikmat terbesar di dalam syurga adalah bertemu dengan Allah di syurga kelak. Itulah keadaan syurga. Ya itulah ade-ade keadaan dalam kubur dan di dalam syurga.

Neraka
Bagaimana tentang neraka, dalam surat Al-Furqaan ayat 11-15 disebutkan:
"Bahkan mereka dustakan akan hari kiamat itu. Dan Kami sediakan api yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat itu. Apabila neraka itu mereka lihat dari jauh maka mereka akan mendengar suara murkanya. Dan bila mereka dicampakkan ke tempat yang sempit dari neraka dalam keadaan terbelenggu…"
Dalam surat Al-Baqatah ayat 24 dikatakan: "…Maka takutlah kamu akan neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, disediakan untuk orang-orang kafir…"
Keadaan syurga yang sangat berbada dengan apa yang ada di neraka. Begitu besar siksa atau azab yang Allah turunkan di dalam neraka, karena itulah janganlah kalian melakukan perbuatan yang dapat membuat kita jatuh ke dalam neraka. Tetaplah selalu melakukan kebaikan karena kebaikan itu mendatangkan ganjaran dari Allah SWT.
Siapa yang ingin masuk syurga? Tentunya semua ya!! Maka kita dianjurkan berdo'a oleh Rasulullah saw, "Ya Allah, berilah kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari azab neraka." Tentunya kalian sudah hafal do'a ini!!


BAGAIMANA MENJADI SEORANG MUSLIM


Kalau kita seorang muslim lalu apa sih yang kita lakukan, adik-adik tahu ngga apa yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim? Ayo jawab!!
Dari Umar r.a. telah berkata : "Ketika kami sedang duduk dengan Rasulullah saw pada suatu hari maka dengan tiba-tiba terlihat oleh kami seorang laki-laki yang memakai pakaian yang sangat putih berambut sangat hitam. Tidak tampak padanya tanda-tanda perjalanan dan tidak ada dari kami yang mengenalnya. Lalu dia duduk di hadapan Rasulullah. Lalu ia menyandarkan lututnya dengan lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya pada paha Nabi, kemudian ia berkata : "Hai Muhammad, jelaskanlah tentang Islam".
Maka Rasulullah menjawab : "Islam adalah keharusan bagi engkau menyaksikan bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Hendaklah engkau mendirikan shalat, dan mengeluarkan zakat, dan hendaklah engkau berpuasa bulan Ramadhan, dan hendaklah engkau mengerjakan haji ke Baitullah, jika engkau kuasa menjalaninya." Orang itu berkata : "Engkau benar." Maka kami heran, ia yang bertanya dan ia yang membenarkan. Lalu ia berkata kembali : "Tolonglah jelaskan tentang Iman." Jawab Rasulullah : "Hendaklah engkau beriman kepada Allah, kepada Malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan-Nya, kepada hari akhir, dan hendaklah engkau beriman terhadap Qadha dan Qadar yang baik maupun yang buruk." Orang itu berkata : "Engkau benar……" Orang itu pergi. Aku diam sejenak. Kemudian Rasulullah berkata : "Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Jawabku : "Allah dan Rasulullah yang lebih tahu." Kata Nabi : "Dia itu adalah Jibril datang kepadamu untuk mengajar tentang agamamu." Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Dari Abu Abillah bin Umar bin Khattab telah berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda, Dibangun Islam itu atas lima perkara:
(1) Mengetahui bahwa tiada tuhan selain Allah
(2) Mendirikan shalat
(3) Mengeluarkan zakat
(4) Mengerjakan haji ke Baitullah
(5) Dan puasa pada bulan Ramadhan
Jadi kalau adik-adik mendengar cerita kakak tentang hadits di atas maka kita sebagai seorang muslim wajib mengamalkan rukun Islam dan beriman tentang rukun Islam. Kita haruslah beriman dengan sungguh-sungguh, artinya kita haruslah meyakini dalam hati, meyakini dalam perbuatan yang kita lakukan, dan dalam perkataan yang kita lakukan.
Selain itu, adik-adik sebagai seorang muslim haruslah mempunyai akhlak yang terpuji seperti oleh sebuah hadits: Apakah akhlak Rasul itu, maka dijawab oleh Aisyah: "Akhlak Rasulullah itu seperti Al-Qur'an." Itulah akhlak seorang Rasulullah dan kita sebagai seorang muslim haruslah meniru apa yang Rasulullah wajibkan dan sunnahkan pada kita. Benarkan adik-adik?
Sebagai seorang muslim juga kita harus memiliki keikhlasan sehingga apa yang kita lakukan itu ada gunanya di sisi Allah swt. Rasulullah bersabda, "Setiap amal perbuatan itu tergantung niatnya. Maka barangsiapa yang berniat karena Allah dan Rasul maka ia akan mendapatkannya dan barangsiapa yang berniat karena dunia maka ia akan mendapatkannya pula." Maka Allah adalah tujuan kita, Rasulullah adalah uswah dan qudwah kita, dan Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita.
Menurut Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, macam-macam akhlak yang harus menghiasi seorang muslim antara lain:

1) Sabar

2) Shiddiq

3) Zuhud tawakal mencintai Allah

4) Rasa takut dan harap

5) Taqwa dan wara

6) Syukur dan ridla


7) Taubat terus-menerus.

KRITERIA SEORANG ANAK MUSLIM



1) Jujur

Adik-adik, apakah di antara adik-adik ada yang suka pada teman-teman yang berdusta? Tidak ada, ya… Kita pasti akan merasa kesal kalau kita dibohongi dan didustai oleh teman kita. Misalnya ada seorang teman kita yang mengajak kita belajar bersama. Karena dia adalah seorang teman, maka kita mempercayainya dan kita udah bersiap-siap. Eh ternyata, ia malah berbohong… gimana kita ngga jadi BT 'n sebal karena teman kita berbohong, padahal kita mungkin udah minta izin sama ortu kita, udah nyiapin buku-buku, dan yang lainnya. Jadi, kalo yang namanya ngebohong atau dusta ama temen, ortu, atau siapa aja itu ngga boleh, ya! Pokoknya ngga boleh titik. Di sini siapa yang suka jujur? Kejujuran itu harus kita miliki, ya! Tahu ngga kalo Rasulullah SAW itu dijuluki Al-Amin, yaitu seorang yang dapat dipercaya. Beliau dipercaya bahkan oleh orang kafir sekalipun. Tahu cerita tentang Hajar Aswad, di mana Rasulullah menjadi orang yang menyelesaikan masalah. Bayangkan… seorang anak muda menjadi seorang yang dipercaya oleh saudaranya.
Kita harus jujur dalam perkataan dan perbuatan kita karena dengan seperti itu, kita bisa dipercaya oleh orang lain, seperti orang tua kita, teman kita, dan orang yang percaya kepada kita. Kalau kita sedang ulangan, maka kita harus mengerjakan dengan jujur, gak boleh mencontek, yakh!!
Kita juga harus jujur kepada Allah SWT. Ada cerita tentang seorang santri yang begitu disayang oleh gurunya sampai-sampai santri-santri yang lain iri sama santri tersebut. Lalu guru itu mengetes semua santrinya dengan menyuruh semua santri itu agar menyembelih burung di mana tidak ada yang tahu tentang hal itu. Semuanya kembali setelah menyembelih burung tersebut, kecuali santri tersebut. Lalu ia ditanya oleh guru tersebut kenapa ia tidak menyembelihnya. Lalu ia menjawab bahwa bagaimana ia bisa membunuh burung tersebut kalau Allah ada di mana-mana. Nah… ini yang disebut dengan jujur kepada Allah.
Selain itu, kita juga harus jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Janganlah kita berbohong kepada diri sendiri. Katakanlah yang benar itu benar dan salah itu salah agar kita mendapat pahala dari Allah.

2) Berbakti kepada Orang Tua

Sifat dari seorang anak yang shaleh juga adalah seorang yang berbakti kepada orang tua. Anak shaleh adalah seorang anak yang selalu mendengarkan segala yang diperintahkan oleh orang tuanya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kita harus berbakti kepada orang tua kita, khususnya kepada ibu. Dalam surat Lukman ayat 14, "Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Mu lah aku kembali."

3) Kasih Sayang kepada Seorang Muslim

Nah… sekarang kakak mau bertanya kepada adik-adik. Bisakah kita hidup sendiri? Ayo… siapa yang mau jawab?? Ya… semua pasti membutuhkan seorang teman. Karena tanpa seorang teman maka kita akan sendiri di dunia ini. Orang tua kita membimbing, mengasuh, dan membesarkan kita. Berarti kita tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
Nah, adik-adik… coba perhatikan diri sendiri. Ternyata tidak ada anggota-anggota tubuh yang berdiri sendiri. Jari kita menempel dengan tangan kita. Bagaimana kalau tidak ada tangan kita? Trus, kita juga punya mata. Bagaimana kalau kita tidak mempunyai mata untuk melihat. Kalau kita tidak punya teman, bagaimana kita bisa belajar bersama, bermain bersama, dan bercanda bersama? Maka kita haruslah menyayangi teman kita karena tanpa teman, bagaimana kita bisa hidup di dunia yang lengang dan sepi.
Kewajiban kita sebagai seorang teman di antaranya adalah : (1) saling membantu antarteman, artinya adik-adik harus membantu teman yang lagi dalam kesulitan. Tapi jangan membantu dalam hal yang dilarang oleh agama kita, ya! (2) kita tidak boleh menyakiti teman-teman kita. Kalau adik-adik dicubit atau diejek/dihina, gimana rasanya? Pasti rasanya tidak enakeun, sebel, dan nge-BT-in. (3) memaafkan teman kita kalau melakukan kesalahan. (4) memberi dan menjawab salam karena dengan salamnya maka kita dapat mengikatkan persaudaraan antarsaudara atau teman kita.

4) Cerdas

Apakah seorang anak yang shaleh harus cerdas? (bagaimana adik-adik?) Seorang anak muslim haruslah seorang anak yang cerdas karena dengan kecerdasan tersebut maka kita dapat berprestasi. Kalau kita berprestasi, maka siapa tidak akan bangga dengan kita karena dengan kecerdasan kita dapat dihargai oleh seseorang. Dalam ayat dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Allah akan meningkatkan derajat orang yang berilmu beberapa tingkatan.

5) Sabar

Seorang anak muslim harus selalu sabar karena kesabaran adalah separuh dari keimanan yang kita punya. Kesabaran kita terbagi atas beberapa hal, yaitu sabar terhadap ketaatan, sabar terhadap kemaksiatan, dan sabar terhadap cobaan yang kita alami.
Sabar terhadap ketaatan artinya kita selalu berusaha untuk selalu taat kepada Allah dalam segala keadaan yang kita rasakan. Contohnya, kalau kita lagi bosen atau BT, kita jangan pernah meninggalkan shalat.
Sabar terhadap kemaksiatan artinya janganlah kita melakukan kemaksiatan dan selalu berusaha selalu menghindari kemaksiatan karena Allah pasti akan meminta pertanggungjawaban atas maksiat yang telah kita lakukan. Kalian mau ngga diberi siksa oleh Allah? (Gak mau khan??) Karena itu, jangan pernah melakukan dosa, ya!!
Tahu ngga kalau Allah sering memberi kita kesusahan, misalnya aja ulangan kita mendapat nilai jelek atau kita punya masalah dengan teman kita. Kita harus sabar dengan apa yang kita alami karena dibalik segala kesulitan, kita akan merasakan kemudahan dan pasti ada hikmah di setiap kejadian yang kita hadapi. (Bener ngga, adik-adik?)
Udah dulu , ya ceritanya. Ada yang mau bertanya???


Kematian Hati

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.
Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan
kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera
pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang
sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa
penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya
pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa
itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap
ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut
karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.
Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu
tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik
orang-orang berhati jernih. Bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid
lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH,
jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka. Janganlah Engkau hukum
aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka",
ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana,
lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang
beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian
menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat
banyak.

Ada juga orang yang sama sekali tak pernah beramal tetapi merasa banyak
amal dan menyalahkan orang yang beramal karena kekurangan atau
ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah
dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan
kata. Dimana kau letakkan dirimu ?

Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu
kerap engkau bergetar dan takut. Sesudah pengalaman dan ilmu makin
bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa
gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga
getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya
?
Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia
berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada
ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka
lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung.

Ini potret negerimu: 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden
usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju
remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan.

Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis
perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau
berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu
yang tak diperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh".
Betapa jamaknya 'dosa-2 kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat 'TV Thaghut'
menyiarkan segala 'kesombongan jahiliyah dan maksiat' ? Saat engkau muntah
melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung
ustadzmu yang mengatakan "Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan
dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting
mereka tidak dilaknat ?"

Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling
lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami. Sesudah itu urusan
tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana ?

Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil. Justru
engkau akan dihadang tantangan sangat malu untuk menahan tanganmu dari
jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang
berbunga-bunga didepan ribuan massa. Semua gerak harus ditakar dan jadilah
pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus
mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki.

Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka
pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya
inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah
melangkah lebih dulu. Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya
membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit
sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang.
Lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu
saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai. Berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang
perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena
kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah
kandung dan ayah mertua". Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan
ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kau
fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh
ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinahi teman sekolahnya dengan seorang alim
yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan
penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka
yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir?
Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini?

Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mall. Betapa besar sumbangan mereka kepada
modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food,
semata-mata karena nuansa "westernnya".

Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman
halal itu, dengan perasaan "Lihatlah, betapa Amerikanya aku".
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau
punya harga diri.

SABAR

Kisah Teladan 1

Udah pernah denger nama Ayyub? Itu loh, salah satu dari 25 nabi. Tahu kisahnya nggak ? Allah telah mengabadikan kisah perjuangannya di dalam Al Qur'an, yaitu di surat Shad :

" … Sesungguhnya kami dapati Ayyub seorang yang penyabar dia adalah hamba yang baik! Dia benar-benar taat kepada Tuhannya". (QS Shad (38) : 44)

Nabi Ayyub adalah salah satu nabi yang mendapat ujian yang sangat berat dari Allah. Pada awalnya nabi Ayyub hidup dalam kemewahan. Rumahnya bagus, kebunnya luas, tamannya indah abis, anaknya banyak, dan istrinya cantique yangg terkenal mempunyai 12 ikat rambut yang indah (kepang kali ya?!)


Cobaan bagi nabi Ayyub

Nah iblis kemudian BT ngeliatnya. Abis gitu iblis meminta ijin kepada Allah untuk mencoba ketabahan nabi Ayyub. Eh Allah ternyata ngebolehin tuh! Tapi Allah berfirman bahwa iblis tidak akan berhasil. "Nggak peduli!!" pikir iblis. Akhirnya iblis mengumpulkan bala tentaranya tuh. Semua jin dan jun yang ada di bumi dikerahkan untuk menguji nabi Ayyub.

Coba bayangin, semua kekayaannya lenyap begitu saja gara-gara bencana yang dibikin ama semua jin bawahan iblis. Udah gitu semua anaknya tewas seketika gara-gara rubuhnya bangunan yang mereka tinggalin… tentu saja hasil rekayasa iblis dan kawan-kawan. Nah iblis masih belum puas. Dia meniupkan bibit penyakit ke badan nabi ayyub sehingga beliau menderita penyakit kayak cacar tapi luar biasa parah banget. Saking parahnya, tubuhnya jadi bau … udah gitu luka-luka di kulitnya sampe keluar nanah…udah gitu sampe keluar belatung (hiii…!) yang ngegerogotin dagingnya sehinggga kondisi nabi ayyub benar-benar lemah dan nggak heran kalo sampe semua tetangga dan penduduk di kotanya pada jijik. Abis gitu ternyata tidak ada tabib yang sanggup nyembuhin. Gimana mau nyembuhin, obat aja kagak ada! Akhirnya beliaupun diusir dari kotanya


Hari-hari menghadapi cobaan

Nah supaya mereka bisa makan maka istri nabi Ayyub bekerja buatt mencari nafkah di kota terdekat sayangnya suatu hari, di tempat kerjanya ada orang yang kenal kalo dia itu istri nabi Ayyub yang lagi kena penyakit yang menjijikan. Udah bisa ditebak kalo akhirnya istri nabi Ayyub dipecat dan ternyata waktu dia nyari kerja di setiap tempat lain, nggak ada yang mau terima. Jahat ya! (bayangin iblis sampe tertawa terbahak-bahak, seneng kali ya!) Nabi Ayyub akhirnya tahu dan beliau menasehati istrinya supaya tetap tabah.

Hari terus berlanjut. Istri nabi Ayyub sedih dan nyaris putus asa. Dia bingung, gimana caranya dia dapetin makanan buat suaminya hari itu.

Nah, hari itu istri nabi Ayyub pulang membawa roti buat suaminya. Nabi Ayyub bingung, gimana caranya istrinya bisa dapetin makanan yang mahal tapi kerja aja nggak. Akhirnya nabi Ayyub pun su'uzhan (alias buruk sangka). Nabi Ayyub menyangka istrinya berzinah buat dapetin uang. Tanpa sadar beliau marah malah sampe bersumpah kalo beliau sembuh maka istrinya bakal dipukul sepuluh kali. Abis gitu, ketika marah nabi Ayyub reda, istri nabi Ayyub cerita kalo ia dapat uang denggan cara menjual satu ikal rambutnya yang indah. Nabi Ayyub pun menyesal dan menangis waktu tahu semua itu.

Tebak… berapa lama coba nabi Ayyub terserang penyakit gituan? 18 tahun!!!! (aje gilee!!!) Terus tahu nggak apa komentar nabi Ayyub? "18 tahun derita penyakitku tidak sebanding dengan 80 tahun Allah memberikan nikmatnya di dunia selama ini untukku" gitu kata beliau. Subhanallah ! Nabi yang satu ini benar-benar penyabar.


Berakhirnya Cobaan

Nah tibalah suatu hari ketika malaikat Jibril diutus Allah untuk bertemu nabi Ayyub. Jibril membawa sesuatu. Apa coba ? Ada yang tahu nggak? Dua buah delima dari syurga! Abis gitu buah itu dimakan oleh nabi Ayyub. Jibril pun menyampaikan firman Allah: "(Hai Ayyub) hentakan kakimu! Inilah air sejuk untuk mandi dan minum" (QS 38 Shad: 42).

Nabi Ayyub langsung menghentakkan kakinya ke tanah. Tiba-tiba air pun keluar dari tanah, persis kayak dua air mancur. Yang satu anget, yang satu lagi adem. Abis gitu yang anget dipake mandi sama nabi Ayyub terus kalo yang adem dipake minum. Maka sembuhlah nabi Ayyub dari penyakit yangg selama ini bikin beliau menderita.

Udah gitu Nabi Ayyub inget sama sumpahnya dulu. Masih inget nggak? Ayo apa coba? Akhirnya nabi Ayyub mengadu pada Allah. "Ya Allah, bagaimana mungkin aku tega memukul istri Nabi-Mu yang telah rela menjual rambutnya demi memenuhi kebutuhan makan nabi-Mu ini ?" Allah pun berfirman:

"Dan ambillah seikat rumput dengan tanganmu sendiri (hai Ayyub), lalu pukullah (pada tubuh istrimu, sehingga dengan demikian) kamu tidak melanggar sumpahmu". (QS 38 Shad: 44)

Nabi Ayyub menggambil 100 rumput yang diikat, abis gitu istrinya dipukul pelan-pelan satu kali (itu sih serasa dielus dong)

Mau tahu kisah selanjutnya ? dengerin nih firman Allah berikut :

"Maka kami pun kemudian memperkenankan seruan (Ayyub) itu, lalu kami lenyapkan yang ia derita dan kami kembalikan keluarga (dan hartanya) kepadanya kami lipat gandakan bilangan mereka sebagai rahmat dari sisi kami dan sebagai bahan pelajaran bagi para penghamba (Allah)" (QS 21 Al Anbiya: 84).

Happy ending deh udah bisa ditebak kalo iblis yang tadinya tertawa cekikikan sekarang malah dibikin kesal luar biasa ampe gigit jari, udah gitu dia ngumpat-ngumpat lagi!.




Ibrah

Nah sekarang, ada yang tahu nggak sifat apa yang bikin Nabi Ayyub istimewa? Ayo apa coba ? ya betul … sabar!

Nabi Ayyub dengan sabar menghadapi segala cobaan yang dihadapinya. Beliau tetap tawakal, tidak mengeluh, dan tidak pernah lupa selalu berdoa dan beribadah kepada Allah sekalipun luar biasa segala cobaan yang dihadapinya. Beliau tetap tawakal, tidak mengeluh, dan tidak pernah lupa selalu berdoa dan beribadah kepada Allah sekalipun luar biasa segala cobaan yang dihadapinya. Emang udah pantas kalo setiap nabi punya sifat sabar. Kalo nggak mana sanggup mereka menanggung beban risalah yang diamanahkan Allah kepada mereka.



Pembeda manusia dan hewan

Udah tahu bedanya manusia sama hewan? (ya jelas beda dong). Tapi coba pikirin hewan butuh istirahat, manusia juga, Hewan butuh kawan manusia juga, hewan butuh makan manusia juga butuh. Hewan buang air, manusia juga. Kalo gitu sama dong? Nggak juga!

Hewan kalo nyari apa-apa yang dia butuhin, misalnya makan, dia pake insting. Kalo emang udah butuh maka segala macam cara dia pake supaya yang dia cari bisa dapet. Kalo perlu sampe berantem. Malahan kalo udah kepepet nyolong juga jadi, sekalipun itu punya temennya. Dan mana ada hewan yang malu ama perbuatannya.

Kalo manusia lain. Manusia punya yang namanya kesabaran . Ia tidak seperti hewan yang mau menghalalkan segala cara untuk ngedapetin apa yang dia mau. Walaupun yang dia cari atau usahain itu nggak dapet, manusia tetap sabar dan terus berusaha cari cara lain yang halal sambil terus berdoa kepada Tuhan-Nya.

Nah, kalo ternyata ada orang yang nggak sabaran buat dapetin sesuatu, sekalipun dengan cara yang haram, asal maen tabrak aja pokoknya yang penting dapet, kira-kira orang kaya gini sama nggak ama hewan? (eit pikirin aja sendiri!!)




Macam-macam sabar

Ada yang udah tahu kapan aja kita harus bersabar? Kira-kira waktu ngapain aja? Ayo jangan takut! Apa coba?

Ternyata, sabar itu ada tiga macam loh! Apa saja sih?


1. sabar dalam ketaatan kepada Allah;
2. sabar dalam menghadapi musibah;
3. sabar dalam melawan hawa nafsu;




Sabar dalam ketaatan

Sabar yang pertama adalah sabar dalam ketaatan. Nah, itu yang dimaksud sabar dalam ketaatan adalah kita harus sabar kalo lagi melaksanakan perintah Allah. Ayo, apa aja sih contohnya? Ada yang bisa?


Contoh sehari-hari

Kalo kita mau shalat, kita harus sabar nunggu waktu shalat, udah gitu kadang-kadang buat wudhu aja harus ngantri, abis gitu kalo shalat berjama'ah mesti merapikan barisan shaf dulu, terus kalo ada yang nggak bawa mukena atau sarung mesti sabar nunggu teman beres shalat. Kalo nggak sabar bisa-bisa ngggak jadi shalat berjamaah deh, kalo nggak, eh malah ngegangguin temennya yang lagi shalat. Dosa dong kalo gitu! Jadi bayangin aja kalo buat shalat aja harus sabar belum yang lain, …. Misalnya shaum (puasa)

Kalo lagi shaum, kita mesti sabar…. Nahan lapar, nahan haus dan juga maksiat laen dari imsak sampai…. Sampei apa? Magrib! Kalo nggak sabaran, bisa-bisa magribnya dipercepat (emang bisa magrib dipercepat ? nggak mungkin!)

Kalo berhadapan dengan ortu, anak yang sabar harus berbakti sama ortu. Kalo nggak sabar malah bisa–bisa durhaka, sambil ngoceh, " Ah, apaan sih lagi asik nonton nih!"

Kalo sedang belajar di sekolah misalnya kita harus sabar ngikutin pelajaran sampe beres tiap hari lagi ! dari pagi sampe siang, malah kadang-kadang sampei sore. Kalo nggak sabar, bisa-bisa malah cari cara buat mabal deh! Padahal dalam Islam, menuntut Ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.




Sabar dalam Musibah

Sabar yang kedua adalah … apa coba? Ya betul, sabar dalam menghadapi musibah. Kita hidup di dunia ini kadang mengalami yang namanya musibah. Nah setiap hamba Allah yang baik harus tetap sabar ketika menghadapi musibah. Abis gitu sekarang ada yang bisa cerita nggak, contoh orang yang sabar ketika dapat musibah?

Contoh pribadi yang sabar dalam menghadapi musibah adalah Rasulullah saw.




Kisah Teladan 2

Masih pada inget kan kalo Rasulullah dan sahabat-sahabatnya waktu masih di Makkah selalu digangguin sama musrikin quraisy Makkah. Rasulullah saw sampe dilempari pasir, kotoran, bahkan diludahi setiap hari kalo ketemu orang musyrik, akan tetapi Rasulullah saw nggak pernah mengeluh dan selalu sabar menghadapinya. Bahkan terkadang Rasulullah dan para sahabat ada yang harus nerima siksaan yang bener-bener kejam. Tapi mereka tetap bertahan menjaga keislamannya dan terus berdakwah walaupun penuh rintangan.

Pernah suatu hari, Rasulullah saw beserta para sahabat pergi ke Tha'if untuk mendakwahkan Islam. Eh udah cape-cape datang puluhan kilometer jalan kaki, tahu-tahu mereka (terutama Rasulullah) dilempari batu secara beruntun sama penduduk di sana. Kaki Rasulullah sampe ngucurin darah. Jalannya pun terseok-seok.

Ketika udah lolos Rasulullah berdoa:

"Ya Allah aku mengadu kepada-Mu tentang kelemahanku dan kurangnya daya upayaku serta aku rendah dihadapan orang-orang. Yang Mahakasih dan Penyayang, Engkau pemelihara orang-orang yang lemah dan engkau pemeliharaku. Kepada siapa Engkau serahkan aku, apakah kepada orang asing yang menganiaya diriku atau kepada musuh yang menguasai diriku? Selama Engkau tidak murka padaku maka aku tidak perduli, tetapi afiyah-Mu sangat aku butuhkan. Aku berlindung dengan cahaya-Mu yang menyinari segala kegelapan dan memperbaiki segala urusan dunia dan akhirat dari turunnya arah-Mu kepadaku atau kutukan-Mu menimpaku. Bagi-Mu segala pengembalian sampai Engkau rela, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan-Mu."

Abis gitu malaikat yang udah bener-bener BT ngeliat Rasulullah digituin. Malaikat itu sampai berkata, "Kalo Rasulullah mau, aku bisa mengangkat gunung untuk ditimpakan ke penduduk kota itu". Tapi ternyata Rasulullah melarangnya sambil berkata: " Aku masih mengharap akan lahir dari keturuna mereka, yang akan berkata Laa Ilaha Illa Allah".




Ibrah

Nah itu baru qudwah (teladan) kita, Rasulullah Muhammad saw. Beliau begitu mulia, sabar dan tawakal, terutama kalo ngehadapin segala macem cobaan. Walaupun dilempari, justru dari lisannya keluar kata-kata mulia. Beda sama kita baru diledek dikit aja udah mencak-mencak.


Contoh Sehari-hari

Sehari-hari kadang kita mengalami musibah misalnya sakit, kesandung batu, kehilangan dompet, diledek teman, atau misalnya ada orang yang kita kenal meninggal dunia atau ada temen yang sakit. Nah Rasulullah mencotohkan kalo kita kena musibah, maka bersabarlah dan ucapkan : "…Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raaji'un (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)" (QS 2 Al Baqarah:156)




Sabar Dalam Melawan Hawa Nafsu

Kalo sabar yang ketiga apa ayo? Sabar dalam …. melawan hawa nafsu! Kira-kira ada yang tahu nggak, contoh sabar dalam melawan hawa nafsu?

Yang namanya cobaan dari Allah bukan cuma kesusahan aja ternyata, Allah juga menguji manusia dengan kesenangan dunia. Malahan, kebanyakan orang biasa sabar kalo ngehadapin cobaan berupa kesusahan tetapi mereka kadang-kadang nggak sanggup kalo ngehadapin cobaan berupa kesenangan, kekuasaan, dan kemewahan.




Kisah teladan 3

Nabi saw pernah berkisah ada tiga orang yang menderita penyakit masing-masing ada belang, botak dan buta. Allah hendak menguji ketiga orang itu dan mengutus seorang malaikat kepada ketiganya.

Maka datanglah malaikat kepada si belang seraya berkata, "Apakah yang paling kamu inginkan ?" jawabnya, "Aku ingin berparas bagus dan kulitku mulus terbebas dari penyakit yang menjijikan ini!" maka malaikat mengusap tubuh si belang dan sembuhlah ia serta menjadi tampan rupawan. Malaikat bertanya lagi "Harta apa yang paling engkau senangi?" Jawabnya, "Unta!" lalu malaikat memberikan sepuluh unta yang telah hamil sepuluh bulan seraya berkata, " Semoga Allah memberkati nikmat yang kau terima!".

Kemudian malaikat mendatangi si botak seraya bertanya, "Apakah yang paling kau inginkan ?" jawabnya ," Aku ingin memiliki rambut yang subur dan tertata, penyakitku yang menjijikan ini sembuh!" malaikat mengusap kepalanya hingga sembuh penyakitnya dan seketika itu juga tumbuh rambut subur tertata rapi pada kepalanya, Lalu Malaikat bertanya lagi "Harta apa yang paling engkau senangi?" Jawabnya, "Sapi!" lalu malaikat memberikan seekor sapi betina yang sedang hamil seraya berkata, "Semoga Allah memberkati atas rizki yang kau terima!".

Selanjutnya malaikat mendatangi si buta seraya bertanya, Apakah yang paling kau inginkan sekarang ini?" jawabnya," Aku ini menginginkan, kiranya Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku bisa melihat lagi!" malaikat segera mengusap kelopak matanya dan Allah pun spontan menyembuhkannya. Malaikat bertanya lagi "Harta apa yang paling engkau senangi?" Jawabnya, "kambing!" lalu malaikat memberikan seekor kambing.

Lama kelamaan, unta, sapi, dan kambing itu berkembang biak, sehingga masing-masing memenuhi padang rumput yang luas.

Malaikat datang lagi kepada si belang dengan menyerupai keadaan si belang waktu masih sakit seraya berkata, "Tuan, aku adalah fakir yang kehabisan bekal di perjalanan. Sampai hari ini tiada yang memberi pertolongan selain Allah. Maka aku datang memohon belas kasihan tuan. Dengan menyebut zat yang memberi paras tampan dan kulit halus pada tuan, serta memberikan harta berlimpah pada tuan, maka sudilah kiranya tuan memberikan seekor unta saja kepadaku untuk bekal melanjutkan perjalanan!" Si belang menjawab, "Maaf, aku tidak bisa memberikan apa-apa, karena kebutuhanku masih banyak!" Malaikat berkata, "Kalau tidak salah, aku pernah aku pernah kenal dengan tuan. Bukankah tuan itu dulu berpenyakit belang dan sangat menjijikan itu? Bukankah tuan dulu adalah seorang yang miskin dan kemudian Allah memberkati rizki kepada tuan?"Jawabnya,"tidak!" Harta yang kumiliki ini adalah warisan nenek moyangku". Malaikat berkata, "Jika tuan berdusta, semoga Allah menjadikan tuan seperti keadaan semula!"

Kemudian malaikat mendatangi si botak dengan menyerupai keadaan si botak waktu masih sakit seraya berkata sebagaimana yang dikatakan kepada si belang. Malaikat berkata, "Jika tuan berdusta, semoga Allah menjadikan tuan seperti keadaan semula!"

Selanjutnya Malaikat datang lagi kepada si buta dengan menyerupai keadaan si buta waktu masih sakit seraya berkata, "Tuan, aku adalah fakir yang kehabisan bekal di perjalanan hingga hari ini tiada yang memberi pertolongan selain Allah. Maka aku datang memohon belas kasihan tuan. Dengan menyebut Zat yang memberikan pengelihatan kepada tuan, maka sudilah kiranya tuan memberikan seekor kambing agar dapat kujadikan bekal melanjutkan perjalanan!" Jawab si buta , "Wahai kisanak, dulu aku juga buta seperti kisanak, lalu Allah menggembalikan penglihatanku. Maka ambillah kambing-kambing yang kisanak sukai dan tinggalkanlah yang kisanak tidak sukai. Demi Allah, aku merelakan semua yang kisanak butuhkan semata-mata karena Allah Azza wa Jalla'. Dengan baik sebenarnya aku datang hanya untuk mengujimu dan kedua kawanmu itu!" (HR Bukhari dan Muslim).




Ibrah

Dari hadist tadi kita tahu kalo si botak dan si belang ternyata nggak bisa ngelawan hawa nafsunya sendiri. Mereka bakhil dan takabur. Kalo si buta masih tetep ingat kalo segala rizki yang dia punya itu datangnya dari Allah, maka dia nggak menjadi takabur.


Contoh sehari-hari

Nah yang biasa kita ngalamin, misalnya mau ulangan. Harusnya kita belajar, eh tahu-tahu ada film bagus nih, kalo nggak ada temen yang ngajak maen PS (Play Station), kalo nggak ada yang minjemin komik baru, akhirnya…ditunda deh belajarnya! Udah gitu besoknya, panik!




Konteksnya Sabar

Nah sekarang, menurut kalian ada ngggak sabar yangg salah? Kok orang sabar bisa salah sih? Coba, ada yang bisa nebak nggak, apa aja contohnya?

Ada yang rumahnya pernah kemalingan nggak? Nah tuh maling biasanya suka beraksi kalo orang yang punya rumah nggak ada atau kalo udah malem. Maka dengan sabarnya si maling menunggu sampe seisi rumah pada tidur sekalipun mesti begadang sampai pagi. Tuh maling kalo nggak sabaran bakalan nggak berhasil deh! Gimana sabar yang satu ini bener atau salah?

Abis gitu, ada yang pernah ke bioskop nggak? Jangan-jangan pada sering lagi! Kita suka ngeliat kalo ada film yang bagus baru keluar udah gitu pemainnya pada ngetop, biasanya orang-orang pada berjubel ngantri walaupun berjam-jam. Nah kalo ternyata film yang ditonton itu banyak adegan yang … (maaf terlalu vulgar untuk diceritain) misalnya film apa aja ayo? Eh, kok pada tahu sih ? Suka nonton ya! Udah filmnya nggak bener eh habis gitu kita ikut-ikutan cape-cape ngantri walau sampai berjam-jam, sambil ngomong, sabar!sabar! Ntar juga dapet!". Kalo sabar ini gimana?…Ya jelas , nggak bener dong!

Jadi kalo kita bicara tentang sabar dalam Islam, maka sabar yang kita omongin harus berupa sabar dalam kebenaran atau kebaikan. Begitu!




Syarat sabar

Orang yang sabar bukan berarti dia diem aja dengan pasrahnya. Justru kalo dia diem aja berarti dia nggak sabar. Seseorang disebut sabar kalo dia


1. tidak lemah;
2. tidak lesu; dan
3. tidak putus asa waktu menghadapi cobaan.

Misalnya, kita sedang sakit nih. Flu, misalnya! Sampe-sampe kita nggak bisa masuk sekolah.






Pertama kita tidak menjadi lemah

Walaupun sakit, kita nggak menjadi lemah. Kita harus yakin kalo sakit itu adalah cobaan dari Allah. Malahan sakitnya kita justru bakalan menghapus dosa –dosa kita,…kalo kita sabar loh! (bukan berarti kita ngeharapin sakit ya! Sakit itu asli gak enak)

Kalo misalnya waktu sakit kita malah ngumpat - ngumpat sampe bikin orang di sekitar kita kesel, itu namanya nggak sabar. Akhirnya gara-gara nggak sabar, sakit kita malahan nggak ngehapus dosa kita , eh malahan kita jadi dosa gara-gara bikin orang kesel.




Kedua, kita tidak menjadi lesu ( bergairah)

Karena sakit, kita jadi nggak bisa sekolah. Itu berarti kita ketinggalan pelajaran . Walaupun sakit, kita nggak menjadi lesu. Daripada melamun, mendingan baca buku pelajaran yang mau dibahas hari itu. (itu kalo penyakitnya tidak parah ya) Atau kalo nggak, cari-cari kerjaan lain yang bermanfaat deh! Itu kan lebih baik daripada selama sakit kita lesu, bengong, dan tiada daya (kecuali kalo sakitnya complicated!).




Ketiga, menjadi putus asa

Kita tahu kalo sakit itu cobaan. Kita harus tawakal kepada Allah. Tapi jangan lupa bahwa yang namanya sabar bukan berarti diem …aja. Bukan itu! Orang sabar nggak putus asa. Kita harus ada usaha buat ngobatin penyakit kita. Ke dokter misalnya, atau minum obat. Itu baru orang sabar!



Ketiga hal tadi sesuai dengan firman Allah berikut

"… mereka tidak berhati lemah terhadap apa yang menimpa mereka di jalan Allah, dan mereka tidak patah semangat (lesu), dan tidak mau tunduk (putus asa ) . Dan Allah menyukai orang-orang sabar (QS 3 Ali Imran : 146)

Itulah syarat orang sabar. Apa aja tadi ?




Penutup

Nah sekarang kita harus tahu kenapa sih kita mesti jadi orang sabar?

Pertama Allah akan menguji kesabaran kita selama hidup di dunia ini.

Allah berfirman: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga padahal belum nyata bagi Allah siapa orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar" (QS 3 Ali Imran :142)

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui. Allah memberi cobaan bagi hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya tersebut.

" Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…." (QS 2 Al Baqarah: 286)

Hidup kita di dunia ini adalah cobaan ada cobaan kesusahan, ada cobaan kesenangan. Cobaan buat nguji kita, apakah kita emang pantes ngedapetin nikmat Allah di akherat nanti.

Kedua, jalan ketakwaan adalah jalan penuh duri

Seorang sahabat rasul pernah ditanya mengenai jalan menuju takwa. Udah gitu dia balik nanya "Bagaimana rasanya kalau kau melewati jalan yang penuh duri?". Yang nanya ngejawab, " Aku akan berhati-hati dan akan kusingkirkan segala rintangan yang ada ", Nah itulah jalan takwa!" jawab sahabat. Jadi jalan menuju surga memang nggak gampang, banyak rintangannya. Kita harus hati-hati dan sabar. Kalo nggak sabar, mana mungkin kita bisa lewat!.

Ketiga, sabar adalah syarat mutlak masuk syurga Allah berfirman :

"Dan orang-orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka dengan tersembunyi atau terang-terangan, menolak kejahatan dengan kebaikan, bagi mereka itu tempat kesudahan yang baik. (yaitu) Surga 'And yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka, sedangg malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari setiap pintu. ( dengan ucapan) " salaamun'alaikum bima shobartum (keselamatan atas kamu disebabkan kesabaran kamu), maka inilah sebaik-baiknya tempat kesudahan"(QS 13 Ar Ra'du: 22-24)


Jadi, kalo kita sabar maka balasan yang bakalan diperoleh nanti adalah surga.


 
Powered by Blogger