“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Senin, 24 Januari 2011

Amal Jama'i


RINCIAN BAHASAN

Pengertian Amal jama'i
"Amal berarti bekerja, berbuat atau menghasilkan.Bagi seorang muslim, beramal berarti berbuat, mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, umat dan agama. Karenanya bekerja menjadi kewajiban bagi setiap muslim.

Jama'i berasal dari kata jama'ah. Jama'ah adalah suatu perkumpulan orang-orang untuk mencapai hal-hal tertentu.Yang disebut dengan jama'ah sedikitnya terdiri dari dua orang.Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:"Barangsiapa yang ingin mendapatkan pahala berjama'ah maka shalatlah bersamanya." [Dikeluarkan oleh Ahmad, Daraimi, Tirmizi, Hakim, Baihaqi dan Ibnu Hazm dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri]."Shalat berjama'ah itu lebih besar pahalanya 27 tingkat dari shalat sendirian." [Muttafaq 'Alaihi dari hadits Ibnu Umar].
'Amal Jama'i atau kerja bersama adalah kegiatan yang merupakan produk suatu keputusan jama'ah yang selaras dengan manhaj (sistem) yang telah ditentukan bersama, untuk mencapai tujuan tertentu.
Pentingnya 'Amal Jama'i
Manusia, sepanjang zaman, secara fitrah tidak dapat hidup sendirian.Ia selalu membutuhkan manusia lain untuk mencapai tujuan hidupnya.
Lihat kisah:

· Fir'aun [26:34-37]

· Ratu Balqis [27:32-33]

· Nabi Musa AS [20:29-32]

· Kaum kafir Makkah [8:30]



Bagi manusia muslim, Allah telah mengarahkan agar dalam melaksanakan aktifitasnya dengan beramal jama'i [61:4, 3:104].
"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. "
(61:4)

Realitas yang ada juga mengharuskan bahwa kerja yang sukses harus dilakukan secara kolektif. Sebab tangan sebelah tidak bisa bertepuk.Lidi, jika hanya sebatang, tidak dapat membersihkan daun-daun di halaman.

Untuk menegakkan Islam di hati kaum muslimin, menghadapi kemungkaran yang terjadi dan melawan tipu daya musuh, diperlukan kerja jama'ah.Dari sini amal jama'i menjadi wajib.Karena kaidah ushul fiqh menyatakan: "Sesuatu kewajiban yang tidak sempurna pelaksanaannya kecuali dengannya, maka ia adalah wajib".Selain itu, Islam bukan agama individu, melainkan agama satu umat, satu tanah air dan satu tubuh.Islam menyeru kepada kesatuan kaum muslimin.Allah berfirman:"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai." [3:103]

Ciri-ciri 'Amal Jama'i
1. Aktifitas yang akan dijalankan harus bersumber dari keputusan atau persetujuan jama'ah.

2. Jama'ah yang dimaksud harus mempunyai visi dan misi, serta struktur organisasi yang tersusun rapi.

3. Setiap tindakan dan aktifitasnya harus sesuai dengan dasar dan strategi atau pendekatan yang telah digariskan oleh jama'ah.

4. Seluruh tindakannya harus bertujuan untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan bersama.



REFERENSI
· Mushtafa Masyhur, Amal Jama'i: Gerakan Bersama, Al-Islahi Press

· Abdurrahman bin Abdul Khaliq Al-Yusuf, Legitimasi Amal Jama'i: Kupasan Gamblang tentang Keharusan Beramal Jama'i, Pustaka Tadabbur

· Mushtafa Masyhur, Al-Qiyadah wal Jundiyah, Al-Islahi Press

· Dr.Yusuf Al-Qardhawi, Prioritas Gerakan Islam Jilid I, Usamah Press




Games "Korek Api"

Bahan/alat : Satu bungkus korek api per kelompok
Langkah-langkah :
1. Buat beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari empat orang

2. Tiap kelompok ditugaskan membuat bangunan dari batang-batang korek api yang ada dalam satu bungkus tersebut

3. Bangunan tersebut harus dibuat di atas korek api

4. Mentor memberi contoh awal cara membuat bangunan tersebut

5. Setiap kelompok diberi waktu untuk membuat bangunan tersebut selama 60 detik

6. Setiap 60 detik setiap kelompok harus menghentikan kegiatannya kemudian mentor mendiskusikan bersama hikmah dari permainan tersebut.



Hikmah
1. Dalam mengerjakan sesuatu diperlukan amal jama'i

2. Diperlukan pembagian tugas yang jelas dalam mengerjakan suatu pekerjaan sehingga teratur dan terarah

3. Pentingnya seorang pemimpin untuk mengkoordinir kerja.

0 komentar:

Posting Komentar


 
Powered by Blogger