“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Selasa, 13 Juli 2010

Ghozwul Fikri

RINCIAN BAHASAN
Sebuah ilustrasi
Suatu ketika di Perang Salib, seorang petinggi kaum Palangis (pasukan kristen) tertangkap oleh pejuang-pejuangpenegak agama Allah dan ditawan. Sang petinggi ini diperlakukan sangat baik selama ditawan. Ada satu hal yang membuatnya berfikir. Setiap malam ia memperhatikan sang penjaga berlinangan air mata saat membaca kitab sucinya. Ia tak habis fikir bagaimana seorang yang begitu perkasa di siang hari di medan tempur dapat menangis sedemikian rupa di malam hari ketika membaca Al Qur'an. Akhirnya ia sampai kepada suatu kesimpulan bahwa disitulah letak kekuatan kaum Muslimin. Selama beberapa pertempuran fisik mereka tidak berhasil mengalahkan kaum muslimin, ternyata ada suatu sumber kekuatan yang maha dahsyat yang memberikan motivasi yang begitu kuat bagi kaum Muslimin. Ia lalu mengirim surat kepada pasukannya yang mengabarkan bahwa jika ingin mengalahkan kaum Muslimin tidak dapat secara fisik tetapi mereka harus dijauhkan terlebih dahulu dari kitab sucinya. Dan memang kemenangan mereka setelah umat Islam mulai jauh dari Al Qur'an.
Sementara itu tujuh abad kemudian, Samuel Zuaimir ketua Asosiasi Agen Yahudi pada sebuah konferensi di Yerussalem dalam pidatonya mengatakan........ tujuan misi yang telah diperjuangkan bangsa Yahudi dengan megirim saudara ke negara-negara Islam, bukanlah mengharapkan kaum Muslimin beralih ke agama Yahudi......... Tetapi tugasmu adalah mengeluarkan mereka dari Islam dan tidak berpikir mempertahankan agama Allah atau berdialog dengan-Nya.

Pengertian Ghozwul Fikri

· Secara bahasa  
Ghozwul fikri terdiri dari dua kata : ghozwah dan fikr. Ghozwah berarti serangan, serbuan atau invasi. Fikr berarti pemikiran. Serangan atau serbuan di sini berbeda dengan serangan dan serbuan dalam qital (perang).
· Secara istilah  
Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran ummat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal tak islami.

Sasaran GF
· Berusaha memasukkan yang sudah kosong islamnya ke dalam agama kafir. QS.2:217, Menjauhkan umat Islam dari Dien (agama)-nya. (QS.17:73, 5:49)  
· Agar umat Islam mengikuti agama kafir (QS.2:120)  
· Memadamkan cahaya (agama ) Allah. (QS.61:8, 9:32)  

Metode GF
· Membatasi supaya Islam tidak tersebar luas  
· Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan)  
Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum muslimin terhadap agamanya.  
· Tasywih (pencemaran/pelecehan)  
Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islam dengan menggambarkan Islam secara buruk.  
· Tadhlil (penyesatan)  
Upaya orang kafir menyesatkan umat mulai ari cara yang halus sampai cara yang kasar.  
· Taghrib (pembaratan/westernisasi)  
Gerakan yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum muslimin agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat.  
 
Menyerang Islam dari dalam:  
· Penyebaran faham sekulerisme  
· Berusaha memisahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.  
· Penyebaran faham nasionalisme.  
· Nasionalisme membunuh ruh ukhuwah islamiyah yang merupakan azas kekuatan umat Islam.  
"Bukan dari golonganku orang yang mengajak pada ashobiyah dan bukan golonganku orang yang berperang atas dasar ashobiyah dan bukan ari golonganku orang yang mati karena ashobiyah".  
· Pengrusakan akhlak umat Islam terutama para pemudanya.  

Sarana GF
· Mass Media: cetak dan elektronika  

Hasil GF
· Umat Islam menyimpang dari Al Qur'an dan As Sunnah QS.25:30  
· Minder dan rendah diri QS.3:139  
· Ikut-ikutan QS.17:36  
· Terpecah-belah QS.30:32  

0 komentar:

Posting Komentar


 
Powered by Blogger